TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Sebanyak 15 kelompok Tim Penggerak PPK Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo mengikuti lomba kreasi memasak olahan ikan yang digelar Dispapserkan Kabupaten Wonosobo di Pendopo Bupati Wonosobo, Selasa (30/7/2024).
Mengangkat tema 'Wujudkan Generasi Emas Indonesia Bersama Protein Ikan', lomba ini bertujuan mengkampayekan gerakan makan ikan (Gemari).
Lomba ini dibuka Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo Dyah Retno Sulistyowati.
Bupati Wonosobo mengingatkan masyarakat Wonosobo agar meningkatkan kesadaran untuk mengkonsumsi ikan. "Anak-anak perlu makan ikan, tidak hanya telur untuk menambah gizi seimbang. Selain itu, menu yang bervariasi juga diperlukan agar menarik nafsu makan," ucap Afif.
Pemenuhan zat-zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh melalui konsumsi ikan, berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Dengan ini, tujuan kegiatan adalah kampanye gemar ikan untuk mendekatkan produk perikanan maupun olahannya kepada masyarakat.
Dalam kegiatan ini dibagikan 270 paket Gemarikan berupa abon patin (dori), teri krispi, brown chip nila, lele bumbu, bandeng presto, dan kerupuk ikan kepada balita stunting di Kecamatan Kalibawang yakni Desa Mergolangu dan Dempel.
Lalu, Kecamatan Mojotengah meliputi Desa Kalikarung dan Slukatan, serta Desa Butuh Kidul, Kecamatan Kalikajar.
Selain itu juga diberikan sebanyak 150 paket budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) yakni berupa ember budidaya, bibit ikan, dan pakan ikan kepada TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.
Hal ini dilakukan guna mendekatkan akses masyarakat terhadap ikan, dengan menyediakan protein hewani asal ikan di rumah tangga.
"Kami minta pendistribusian paket tersebut dapat tepat sasaran, sehingga secara efektif mampu mendorong percepatan penanganan stunting di wilayah desa terkait."
"Sekaligus meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, sehingga pemenuhan gizi hewani dapat dipenuhi secara terjangkau dan mudah," jelasnya.
Bupati Afif juga berharap, dalam mempersiapkan generasi masyarakat masa depan yang berkualitas, sinergitas dan kolaborasi harus dilakukan agar berdampak baik, sehingga pemenuhan gizi bisa terwujud, angka stunting juga perlu mendapat perhatian.
"Di daerah Jawa Timur mendapatkan air susah, namun di sana banyak kolam sehingga kebutuhan ikan melimpah."
"Di Wonosobo airnya melimpah namun ikan sedikit."
"Kami berharap bisa mengoptimalkan agar dapat termanfaatkan dengan baik sehingga pertumbuhan produksi perikanan akan lebih meningkat," pungkasnya. (*)