TRIBUNJATIM.COM - Kisah menegangkan dialami oleh pemilik rumah yang tertimpa bus di Puncak Bogor.
Sang pemilik rumah nyaris jadi korban saat hendak mandi.
Bus pariwisata mengalami kecelakaan terperosok ke jurang di Puncak Bogor tepatnya di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Selain itu, bus tersebut menimpa salah rumah warga yang berada di bawah tebingan tersebut hingga mengalami kerusakan.
Pemilik rumah, Ryan Koesnadi mengatakan, pada saat kejadian ia sedang tertidur di dalam rumah sekitar pukul 05.00 WIB.
Sedangkan istrinya yang diketahui bernama Rosita sedang memasak nasi di dapur rumah dan hendak mandi.
"Biasanya dia tuh kalo udah masak nasi, langsung mandi," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024).
Beruntung pada saat kejadian sang istri belum masuk ke kamar mandi.
Pasalnya, jika istrinya sudah berada di dalam kamar mandi maka besar kemungkinan menjadi korban dalam kejadian ini.
Hal itu dikarenakan bagian rumah yang hancur terkena bagian depan bus adalah dapur dan kamar mandi.
Bahkan, kata dia, pada saat kejadian pun kompor yang digunakan untuk memasak masih keadaan menyala.
"Kalau udah masuk kamar mandi udah jadi korban juga. Gas masih nyala apinya, pas orang-orang (penumpang) pecahin kaca, saya matiin kompor, nyari-nyari tabungnya, kompor masih nyala," ungkapnya.
Sementara itu sang istri, Rosita mengaku masih syok atas kejadian tersebut karena dirinya hampir saja menjadi korban.
Ketika bus tersebut menimpa rumahnya, ia bergegas untuk membangunkan suaminya kemudian lari menyelamatkan diri.
"Udah mau masuk kamar mandi, saya langsung bangunin dia (suaminya), terus keluar, cuma pake handuk doang," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, satu unit bus pariwisata terperosok ke dalam jurang di kawasan Puncak Bogor tepatnya di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI).
Seusai terjun bebas, bus tersebut menimpa rumah warga Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu (3/8/2024).
Ia menjelaskan, kendaraan medium Bus PO. Radar Kasepuhan bernomor polisi DK 7359 AJ bergerak melaju dari Taman Safari menuju ke arah Citeko dengan kontur jalan yang menurun dan berkelok.
"Setibanya di TKP pengemudi bus bergerak lurus membentur besi pembatas jalan lalu terperosok menabrak rumah," ujarnya, Sabtu (3/8/2024).
Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah warga mengalami kerusakan, begitupun dengan bus yang posisinya terguling.
Sementara itu, kata dia, delapan penumpang yang berada di dalam bus pariwisata tersebut mengalami luka.
"Luka ringan delapan (orang). Kerugian materil sekitar Rp 10 juta," pungkasnya.