Satu produsen mobil asal China dikabarkan bakal mengalami kebangkrutan. Apa alasannya?


Dilansir dari Reuters, perusahaan mobil asal China tersebut bernama Evergrande New Energy Vehicle. Pada Senin (5/8/2024), pengadilan memutuskan dua unit usaha wajib menjalani proses kebangkrutan dan melakukan reorganisasi.


Pada 29 Juli, saham Evergrande New Energy Vehicle anjlok hingga 7% satu hari setelah masing-masing kreditor untuk Evergrande New Energy Vehicle (Guangdong) dan Evergrande Smart Automotive (Guangdong) meminta persetujuan pengadilan agar dua unit tersebut menjalani proses kebangkrutan.




Perusahaan menjelaskan sidang pengadilan setempat digelar pada 2 Agustus dan pengadilan memerintahkan Evergrande New Energy dan Evergrande Smart Automotive untuk menjalankan proses tersebut.


Evergrande New Energy Vehicle sendiri merupakan anak perusahaan dari perusahaan raksasa properti China, Evergrande Group. Berdasarkan catatan detikcom, Evergrande Group memang sedang menghadapi persoalan gagal bayar utang yang jumlahnya mencapai US$ 300 miliar atau setara denganRp 4.838 triliun (kurs Rp 16.128).




Pada Senin (29/1), Pengadilan Hong Kong telah menginstruksikan agar perusahaan melakukan likuidasi aset karena perusahaan dinilai tidak dapat menawarkan rencana restrukturisasi yang konkret.



Baca Lebih Lanjut
Alasan Mazda Belum Jual Mobil Listrik di Indonesia
Sindonews
Bus listrik asal China layani rute wisata populer di Kota Paris
Antaranews
Penjualan Mobil Listrik BMW Naik 40%, Ini Sebabnya
Detik
Ini yang Bikin Mobil Hybrid Lebih Laris Ketimbang Mobil Listrik
Detik
Masalah Baru Pengguna Mobil Listrik di RI: Parkir di SPKLU tapi Nggak Ngecas
Detik
Mobil Listrik dan Hybrid Diproyeksikan Laku 100 Ribu Unit Tahun Ini
Detik
Wuling Bukukan 2.301 SPK di GIIAS 2024, Mayoritas Mobil Listrik!
Sindonews
Catatan Penjualan Mobil Hybrid-Listrik di Indonesia
Detik
Chery resmikan komunitas pengguna mobil listrik Omoda E5
Antaranews
Nggak Cuma Mobil Listrik, Wuling Makin Sering Pamerkan Mobil Hybrid
Detik