TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib bocah kelas 1 SD bawa kabur mobil dipanaskan di Kemang, Jakarta Selatan.

Adapun bocah kelas 1 SD nekat membawa kabur mobil yang sedang dipanaskan.

Aksi seorang bocah kelas 1 SD yang bawa kabut mobil dipanaskan itupun viral di media sosial.

Dimana buntut aksinya, bocah kelas 1 SD itu menabrak tiang lampu merah.

Bahkan ia nyaris dipukuli warga.

Mobil warna silver yang dikendarai bocah SD tersebut menabrak tiang lampu merah dan dikerumuni massa.

Di dalam mobil itu pun hanya terdapat seorang bocah yang ternyata mengendarai kendaraan tersebut.

Dalam video yang beredar, dinarasikan bahwa kecelakaan bocah kelas 1 SD membawa kabur mobil tersebut sampai menabrak sejumlah kendaraan.

"Tabrak lari, tabrak lari," kata perekam video seperti dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews.com, Selasa (6/8/2024).

Bahkan bocah tersebut hampir diamuk masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian lantaran berkendara ugal-ugalan.

Namun hal itu untungnya batal saat melihat mobil dikendarai bocah sembilan tahun.

Bocah tersebut terlihat kebingungan setelah mobil yang dikemudikannya mengalami kecelakaan.

Beberapa orang yang mengerumuni mobil tersebut kemudian mencoba membujuk sang anak untuk turun dari mobil.

"Duh, bocah. Anak kecil, anak kecil. Kalau bukan bocah udah gue matiin lu," kata seseorang dalam video tersebut.

Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut.

Ade Ary mengatakan, peristiwa terjadi pada Sabtu (3/8/2024), pukul 17.20 WIB.

"Mendapatkan laporan dari warga," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (5/8/2024).

"Adanya seorang anak kecil yang membawa mobil menabrak tiang lampu merah TL restoran cepat saji Kemang," imbuhnya.

Ade Ary mengatakan, bocah tersebut mengambil kunci mobil saat tengah bermain di perumahan di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.

Setelahnya, mobil tersebut dibawa kabur.

"Anak kecil tersebut mengambil kunci mobil dari rumah pemilik mobil yang sebelumnya memarkirkan mobilnya di pinggir jalan setelah mengantar pemilik pulang."

"Selanjutnya mobil dibawa dari Perumahan Destap Jalan Bangka VIII A, Kelurahan Pela, Mampang, mengarah ke TL, restoran cepat saji Kemang," jelasnya.

Ade Ary mengatakan, bocah tersebut menabrak beberapa kendaraan saat mengemudikan mobil silver. 

Mobil akhirnya terhenti usai menabrak tiang lampu merah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Selama perjalanan mobil menabrak beberapa kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat."

"Mobil tersebut berhenti karena menabrak tiang lampu merah," tuturnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Saat ini kasus sudah ditangani oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan. 

"Selanjutnya saksi memberitahu kepada orang tua korban dan selanjutnya menghubungi anggota Polsek Mampang."

"Mobil yang dikendarai oleh korban dibawa oleh pihak Laka Lantas Polres Jakarta Selatan," tuturnya.

Histeris Tak Mau Buka Pintu

Disisi lain diketahui, bocah SD tersebut histeris setelah menabrak tiang.

Ketika perekam video menghampiri bagian belakang mobil, terlihat bahwa pengemudi mobil tersebut bukanlah orang dewasa.

Melainkan, anak-anak.

Ia nampak enggan keluar dari mobilnya karena dikerumuni orang.

Sementara, warga setempat membujuk agar bocah tersebut mau keluar.

"Keluar dulu sini sebentar, enggak apa-apa. Sama Om, sini," kata salah seorang warga.

Warga pun akhirnya membuka paksa pintu dan mengeluarkan bocah tersebut.

Kemduian, warga pun membawa bocah tersebut menggunakan sepeda motor.

Saat dibonceng, bocah itu menangis kencang sambil berteriak ingin pulang.

Dilansir Tribun-medan.com - dari Kompas.com, bocah yang membawa kabur mobil berpelat nomor B 1813 SH tersebut berinisial MP (9).

Kasi Humas Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menerangkan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Yang jelas anak ini sudah kami minta keterangan dari orang tuanya. Masih diperiksa empat orang, yaitu saksi, orang tua, pemilik mobil, satpam," tutur Nurma, Senin (5/8/2024).

Penyidik masih mendalami apakah kasus kecelakaan ini terjadi karena ada unsur kelalaian atau tidak dari orangtua MP.

"Anaknya tidak ada apa-apa, tidak ada luka, hanya mobilnya saja yang mengalami kerusakan," ujar Nurma.

Adapun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, bocah tersebut berinisiatif membawa mobil milik orang lain.

"(Dia) inisiatif sendiri, untuk sementara (masih) inisiatif," kata Nurma.

(*/Tribun-medan.com)