TRIBUNJOGJA.COM - Prodi Sarjana (S-1) Teknik Dirgantara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogya berhasil meraih Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik).

Kepala Humas dan Kerjasama STTKD Raden Fatchul Hilal, menuturkan, STTKD Yogya jadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama di Indonesia yang memiliki Prodi S-1 Teknik Dirgantara dengan akreditasi unggul.

Pasalnya, sampai sejauh ini tercatat baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), yang sudah menyandang status terakreditasi unggul untuk prodi yang sama. 

"Sehingga, tentunya, pencapaian ini merupakan prestasi membanggakan," tandasnya, Jumat (16/8/24).

Sekretaris Prodi, Ikbal Rizky Putra, menambahkan, S-1 Teknik Dirgantara telah dibuka sejak 2016 dan pertama kali mewisuda lulusannya pada 2020, setelah berhasil meraih Akreditasi Baik Sekali dari LAM Teknik pada 2019. 

Hingga kini, Prodi S-1 Teknik Dirgantara STTKD telah meluluskan 262 Sarjana Teknik (S.T.) yang tersebar se-Indonesia, dengan jumlah mahasiswa/taruna aktif 370.

"Selanjutnya, masa akreditasi yang berlaku selama lima tahun, telah diajukan kembali pada akhir 2023 dan hasilnya berhasil ditingkatkan jadi Akreditasi Unggul untuk 2024-2029," ungkapnya.

Dijelaskan, penilaian Akreditasi Unggul berhasil didapatkan setelah melalui prosedur dan melengkapi persyaratan dari LAM Teknik.

Hal penting yang menjadi indikator penilaian dari LAM Teknik adalah, jumlah tenaga pengajar yang bergelar doktor (S-3) harus memenuhi, yaitu lima dosen. 

Adapun dari lima dosen bergelar doktor STTKD, tiga di antaranya adalah lulusan luar negeri, salah satunya dari Universitas Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia. 

Ikbal menandaskan, STTKD berkomitmen untuk menjadi "center of excellence" yang menjadi pusat pengembangan bagi calon-calon teknisi di bidang penerbangan. 

"Target selanjutnya, Prodi S-1 Teknik Dirgantara STTKD bisa mendapatkan pengakuan akreditasi di tingkat internasional," imbuhnya.

Sementara, Kepala Pusat Penjamin Mutu Internal (PPMI) STTKD, Dhiani Dyahjatmayanti, mengatakan, terdapat indikator yang tak kalah penting yang harus dipenuhi, terkait waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.

Menurutnya, untuk indikator ini STTKD memenuhi syarat akreditasi unggul, karena waktu tunggu lulusan paling lama adalah 2-3 bulan saja, dengan 80 persen terserap di dunia kerja sesuai dengan bidang studinya. 

Sedangkan 20 persen lulusan ada yang meneruskan studi lanjut ke jenjang Magister (S-2) hingga Doktor (S-3) dan berwirausaha.

"Banyak lulusan Teknik Dirgantara yang sudah mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum wisuda. Melalui program intership Merdeka Belajar Kampus merdeka (MBKM), banyak taruna yang langsung diminta untuk bekerja di perusahaan tempat mereka magang," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Baca Lebih Lanjut
Mahasiswa Fakultas Teknik Unisma Malang Raih 3 Penghargaan di Kancah Internasional
Timesindonesia
Teknik Persuasi dalam Komunikasi Pemasaran: Mengubah Audiens Menjadi Pelanggan
Sarmiati mia
Lulus Sarjana Teknik: Ini Nasihat bagi Insinyur Muda!
Yogina Situmorang
5 Kampus Populer di Jakarta yang Punya Jurusan IT, Sudah Terakreditasi A
Tsaniyah Faidah
5 Jurusan ITB yang Mayoritas Alumni Bekerja di Perusahaan Multinasional, Teknik Telekomunikasi Dominan
Sindonews
Begini manfaat teknik pernapasan dengan kerucutkan bibir
Antaranews
7 Perguruan Tinggi di Jawa Barat-Banten Terancam Ditutup, Tak Sanggup Penuhi Syarat Akreditasi
Januar Pribadi Hamel
Bertanding di Ajang NWC 2024, Tim Polman Babel Berhasil Raih 3 Penghargaan Bergengsi
Hendra
Ratu Lari Olimpiade dari Kenya: Hat-trick Medali Emas
Detik
Jejak Peninggalan Sejarah di Kabupaten Dairi, Mulai dari Batu Hingga Pohon yang Terlupakan
Array A Argus