Orang Indonesia dikenal nggak bisa makan tanpa nasi. Bahkan mie instan pun dijadikan sebagai lauk atau pelengkap nasi. Kebiasaan mencampur mie dan nasi ini sampai-sampai disebut sebagai 'sekte' baru oleh warganet.


Sebagian orang mungkin tak menganggap hal ini sebagai masalah. Namun di balik itu, ternyata ada risiko kesehatan yang bisa dialami orang yang hobi makan mie dan nasi setiap hari. Simak ulasannya di sini!


Bahaya Makan Mie Campur Nasi Setiap Hari


Dilansir dari laman Verywell Fit, mie dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat, sehingga ketika dikonsumsi bersamaan, maka tubuh akan mendapatkan karbohidrat terlalu banyak.



Karbohidrat memiliki sifat mengenyangkan, sehingga perut tak mau lagi diisi makanan lain. Padahal tubuh masih memerlukan nutrisi lain seperti protein, lemak, dan mineral.


Berikut ini beberapa risiko ketika tubuh terlalu banyak menerima asupan karbohidrat, seperti dirangkum dari situs Only My Health dan Healthshots:


1. Berat Badan Naik


Makan terlalu banyak karbohidrat, seperti saat makan mie campur nasi dapat memperlambat metabolisme. Metabolisme yang tidak lancar dapat meningkatkan berat badan dan berisiko mengalami obesitas.


2. Gula Darah Tinggi


Karbohidrat dalam tubuh akan diubah menjadi gula. Ketika mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat, maka akan terjadi peningkatan kadar gula darah.


Untuk mempertahankan kadar gula normal, pankreas akan melepaskan insulin yang meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Hal ini menyebabkan kelebihan berat badan dan peningkatan keinginan mengkonsumsi gula.


3. Meningkatkan Kolesterol


Terlalu banyak karbohidrat dalam tubuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Karbohidrat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah yang selanjutnya berisiko menyebabkan penyakit jantung.


4. Tekanan Darah Berisiko Meningkat


Selain masalah karbohidrat, ada juga masalah yang diakibatkan kandungan sodium yang tinggi. Kandungan ini dapat meningkatkan tekanan darah. Jika terjadi terus-menerus, tekanan darah yang meningkat dapat memicu gangguan jantung dan pembuluh darah.


5. Memicu Kerusakan Hati


Ketika karbohidrat tidak bisa diolah secara menyeluruh menjadi tenaga, maka karbohidrat justru bisa berubah menjadi lemak jika kondisinya kekurangan lemak. Lemak akan diproses oleh hati. Kandungan lemak yang jahat akan menumpuk di hati dan menyebabkan kerusakan fungsi.


6. Masalah Kehamilan


Ibu hamil yang mengkonsumsi karbohidrat berlebih, maka bisa jadi akan kelebihan gula dan dapat berpengaruh kepada bayi. Janin kemudian akan berkembang lebih besar hingga berisiko mengakibatkan diabetes pada bayi yang baru lahir.


7. Diabetes Melitus Gestasional (DMG)


Kehamilan bisa menambah faktor stres. Ketika ibu hamil mengalami banyak perubahan hormonal, maka karbohidrat dapat menyebabkan kelelahan dan banyak penambahan berat badan. Selain itu juga dapat mengakibatkan diabetes yang Diabetes Melitus Gestasional atau diabetes akibat kehamilan.


Saran Dokter Spesialis Penyakit Dalam


Dikutip dari CNN Indonesia, dokter spesialis penyakit dalam sub endokrin EM Yunir menyarankan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, karena manusia tidak cuma membutuhkan karbohidrat.


"Sebaiknya pemasukan makanan harus seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Bukan berarti tidak boleh jajan online, tapi Anda juga harus banyak bergerak dan perhatikan setiap asupan," kata Yunir yang tergabung dalam Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).


Menurutnya, kebiasaan makan mie campur nasi berbahaya, Ketika ditambah telur pun, dia menilai makanan tersebut tetap tidak bergizi seimbang dan mengandung kalori berlebih..


"Mie dan telur saja kalorinya sudah hampir 500, ada sekitar 496 kkal. Ditambah nasi misal satu centong perkiraan ada 100 gram, berarti sudah 200 kkal. totalnya hampir 700 kkal sekali makan," kata dia.


Yunir menyebut kebutuhan kalori manusia dalam 24 jam itu hanya sekitar 1600-1700 kalori. Artinya, jika makan mie instan campur nasi dan telur sudah memenuhi 50 persen kebutuhan kalori digunakan.


"Bahayanya lagi, campuran ini dimakan malam hari sebelum tidur. Nah pas siang itu makan sudah memenuhi kebutuhan kalori. Jadi lemak dong bukan energi, makanya bisa memicu obesitas," kata dia.


Belum lagi jika orang tersebut jarang berolahraga dan bergerak, maka kalori yang masuk dan keluar tidak seimbang. Salah satu risikonya adalah menyebabkan obesitas.


Nah, itulah tadi telah kita ketahui risiko kesehatan dari kebiasaan makan mie dan nasi setiap hari. Lengkapilah makananmu dengan gizi seimbang.


Baca Lebih Lanjut
Kocak! Anak Kos Ini Makan Mie Instan Pakai Gayung
Detik
Mie Instan hingga Roti, Makanan 'Murah' yang Jadi Andalan Banyak Orang
Detik
Praktis! Ramen Instan Ini Mengandung Kafein Khusus untuk Para Gamer
Detik
Kuliner Bogor: Nikmati Pedasnya Chaba Mie Glow dengan Chili Oil Spesial, Dijamin Bikin Ketagihan!
Tsaniyah Faidah
Kocak! Warung Nasi Ini Pakai S3 Marketing yang Tak Terduga
Detik
7 Tips Makan Nasi untuk Penderita Diabetes, Wajib Perhatikan Jenis Nasi dan Porsinya
Ratnaningtyas Winahyu
Perbedaan Mie Ayam, Mie Yamin dan Bakmi, Serupa Tapi Ternyata Beda
Dok Grid
Apa Benar Makan Nasi Bisa Bikin Batuk? Ini Kata Ahli
Detik
Ini 5 Rekomendasi Tempat Makan Saung di Ciseeng Bogor, Wajib Kamu Coba
Tsaniyah Faidah
Wow! Suho EXO Mukbang Nasi Padang, Cicip Jengkol dan Ayam Pop
Detik