TRIBUNJATIM.COM - Momen selebgram Cut Intan Nabila menangis di pelukan ayahnya terekam.

Ayah Cut Intan Nabila sebelumnya mengaku kecewa setelah sang anak di-KDRT Armor Toreador.

Di sisi lain, kabar bahwa ibu Armor Toreador menyuruh anaknya kabur setelah melakukan KDRT terjawab.

Sahabat Cut Intan Nabila membeberkan semuanya.

Diketahui Cut Intan Nabila kini masih menjadi sorotan usai mengalami KDRT oleh suaminya, Armor Toreador.

Saat ini Cut Intan Nabila berada di tempat yang aman, ditemani oleh keluarga dan para sahabat.

Ayah Cut Intan Nabila akhirnya datang jauh-jauh dari Aceh demi melindungi sang anak dan ketiga cucunya.

Suasana haru seketika menyeruak ketika pasangan ayah dan anak ini bertemu.

Sang sahabat, Wardah Maulina dan Shella Sauki membagikan video mengharukan saat Cut Intan Nabila bertemu sang ayah yang tiba dari Aceh.

Intan terlihat menangis sambil memeluk sang ayah.

Momen tersebut membuat para sahabat yang ada di sana juga ikut menangis.

Dalam video itu, terdengar isak tangis ibu anak tiga dalam pelukan ayahnya.

"Akhirnya @cut.intannabila jumpa Ayah dari Aceh. Sakit nya nyampe ke ulu hati. 

Hati Ayah mana yang ga luka anak perempuan nya disakiti oleh laki2 yang sudah dipercaya untuk menjaganya dengan baik," tulis Wardah Maulina, melansir dari Tribunnews.

Usai menenangkan Intan, sang ayah menggendong cucunya yang baru sebulan lahir ke dunia.

Ayah Intan terlihat menimang cucunya dengan perlahan.

Intan masih terlihat menangis melihat ayahnya menimang anak bungsunya.

Saat ini, Armor Toreador masih ditahan di Polres Bogor.

Cut Intan Nabila sudah lima tahun sejak 2020 mengalami KDRT dari suaminya. 

Sementara itu, ibu mertua dari selebgram Cut Intan Nabila jadi sorotan soal fakta menyuruh putranya, Armor Toreador pergi dari rumah setelah melakukan KDRT.

Meski berniat baik agar Armor tak lagi menghajar istrinya, sikap ibu mertua Intan Nabila itu malah menuai kritik netizen.

Terkait ini, Wardah Maulina sebagai sahabat Intan Nabila lantas mengungkap tabiat asli dari ibunda Armor Toreador.

Awalnya Wardah memberikan bantahan terkait kabar yang menyebut mertua Intan itu ikut berperan menyuruh Armor melarikan diri setelah melakukan KDRT.

Hal tersebut diungkap Wardah Maulina lewat unggahan di Instagram Story-nya @wardahmaulina_, Kamis (15/8/2024).

"Teman2 Intan minta bantu kita meluruskan berita yang tersebar agar tidak menjadi fitnah, bahwa postingan ini tidak benar," tulis Wardah, mengutip dari Tribunnews.

Selain itu, Wardah membantah kabar yang menyebut bahwa ibunda Armor membiarkan sang putra melakukan KDRT.

Ia juga membantah ibunda Armor meminta ayah Intan Nabila untuk menghapus video KDRT yang telah viral.

Menurut Wardah Maulina, ibu mertua Intan Nabila tersebut merupakan sosok yang sangat baik dan peduli dengannya juga anak-anaknya.

"Mertua Intan sangat baik dan peduli kepada Intan dan anak2. Tidak berusaha untuk membantu/menyuruh ATG (Armor) untuk melarikan diri," tulisnya.

Selanjutnya, Wardah meminta publik untuk tidak mudah percaya dengan berita yang beredar jika bukan dari Intan Nabila.

Istri Natta Reza ini mengatakan bahwa sekarang Cut Intan Nabila hanya fokus dengan kasusnya.

"Apapun berita di luar sana yang beredar tidak dari Intan/pengacara/mewakili Intan, mohon jangan mudah percaya dan tergiring opioni publik."

"Karna intan berharap kasus ini dijalani sesuai dengan fakta yang ada. Tidak mengurangi atau melebih-lebihkan. Dan tidak menjadi fitnah bagi orang lain," tulis Wardah.

Di sisi lain, pihak Armor Toreador melalui kuasa hukumnya berencana untuk mengupayakan adanya restorative justice.

Kepentingan anak dijadikan alasan oleh pihak Armor agar bisa berdamai dengan Cut Intan yang menjadi korban KDRT dan penganiayaan.

Padahal saat dihadirkan saat konferensi pers di Polres Bogor, Armor sendiri yang mengakui lakukan KDRT sejak 2020 dan tak memikirkan anak-anaknya. 

Armor saat itu ditanya langsung oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Polres Bogor, Cibinong, Bogor, pada Rabu (14/8/2024) lalu.

"Kamu tidak pernah memikirkan kondisi ketiga anakmu?" tanya AKBP Rio.

"Tidak," jawab Armor pelan.

Namun kini Irwansyah sebagai kuasa hukum dari Armor menuturkan bahwa kliennya tidak bisa ditahan karena memikirkan nasib anak.

"Kebayang nggak sih anak Armor paling besar 4 tahun, kan ada tiga. Satu 4 tahun, satu 3 tahun dan satu lagi 1 bulan," ucap Irwansyah di Polres Bogor belum lama ini.

 "Ya betul-betul masih membutuhkan kasih sayang, biaya hidup, dan ya segala sesuatunya bagaimana anak itu bisa diurus dengan baik," terangnya.

Cut Intan sendiri sejauh ini belum ada langkah yang menunjukkan ke arah damai atau pencabutan laporan.

Polisi masih terus melanjutkan kasus dugaan KDRT dan penganiayaan yang dilakukan Armor.