Pagelaran Demoday menjadi puncak acara Program Digital Skill yang mempersembahkan berbagai karya digital terbaik siswa SMA se-Jawa Timur. Acara yang digelar di Surabaya ini menampilkan karya digital 20 tim terpilih dari 133 sekolah se-Jawa Timur.
Di hadapan audiens, para peserta mempresentasikan karya terbaiknya yang sebelumnya sudah dimatangkan ketika bootcamp selama dua hari sebelum pagelaran puncak ini berlangsung.
"Saat bootcamp selama 2 hari kemarin, ide-ide solusi digital yang ada itu diperdalam dan diperkuat oleh mentor," terang M.Zainul Asrori, Project Director Program Digital Skills, disela acara, Kamis (22/8).
Asrori melanjutkan, para peserta mempersiapkan demoday ini sangat matang. Sebelum tampil, mereka sudah diberi berbagai saran dan masukan dari para mentor, salah satunya dari Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) agar produk yang dibuat layak diaplikasikan.
Para peserta dibekali keterampilan dan pelatihan tambahan seperti cara presentasi, baik pendalaman IOT, web desain, dan aplikasi mobile.
"Di Demoday ini dari 20 tim terpilih, diseleksi lagi menjadi 6 tim yang memiliki produk digital terbaik dan 2 tim non digital," tambah Dosen Fisika ITS itu.
Pagelaran demoday ini dihadiri perwakilan rektor ITS, Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kadin Jatim, Stakeholder, Konsulat Jenderal Australia, Arie Rukmantara Ketua UNICEF Jawa-Bali, dan Jean Lokenga Deputy Representative Unicef. Hadir pula jaringan SMA Double Track dengan UMKM, salah satunya UMKM Kaoskaoz.
"Ada 2 sekolah dari program SMA Double Track yang membuka stand di sekitar lokasi Demoday, yakni SMAN 1 Saradan dan SMAN 1 Turen," ungkap Fajar Baskoro, Program Development Digital Skills.
Mereka memamerkan produk yang dibuatnya, seperti berbagai merchandise, kaus dan gantungan kunci.
Digital Skills merupakan program yang diprakarsai ITS bersama Unicef dan Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk melatih siswa-siswi SMA se-Jawa Timur agar memiliki kemampuan digital memadai.
Selama tahun 2023-2024, sebanyak 4.742 siswa dari 133 sekolah dan 10 sekolah non formal meliputi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berpartisipasi dalam program ini.
Didampingi 250 mentor terlatih dari sekolah masing-masing dan 77 mitra dunia usaha serta industri, mereka mengembangkan 811 ide solusi digital dan 170 produk telah siap e-katalog.
Selain itu, ada ratusan produk digital yang berhasil diciptakan. 359 aplikasi website, 192 aplikasi mobile, dan 20 aplikasi IOT. Kini sudah ada 1622 mitra yang menerima manfaat dari produk digital para siswa. Berkat program ini, 85% remaja percaya diri karena sudah menguasai keterampilan digital.
Baca Lebih Lanjut
Pj Gubernur Jatim Lepas 1600 Pelari Surabaya QRIS Run 2024
Timesindonesia
PLN UID Jatim meresmikan SPKLU baru bertepatan HUT Ke-79 RI
Antaranews
Modifikator Makassar Unjuk Gigi di Honda Modif Contest RideCreation 2024
Muh. Abdiwan
Eks TRS Bangkit Lagi, Wali Kota Eri Cahyadi Buka Surabaya Expo Center, 'Wadah Kreativitas Anak Muda'
Sudarma Adi
Desa Ngablak Go Digital Berkat Website Karya Tim KKN II Universitas Diponegoro
KKN Ngablak 2024
Bank Jatim Rayakan HUT RI ke-79 dengan Busana Adat Nusantara
Sindonews
Putra Kiai Achmad Muzakki Syah Siap Kawal Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim
Samsul Arifin
10 Jurusan Kuliah di Universitas Negeri Surabaya yang Punya Jenjang Karier Menjanjikan
Sindonews
Sekolah Khadijah Surabaya Terima Kunjungan Syeikh Al Sayyid Afeefuddin Al Jailani dari Irak 
Timesindonesia
Bulog Jatim menggelontorkan pangan murah di 13  titik
Antaranews