Hyundai sudah mendaftarkan merek Inster di Indonesia. Sejak meluncur di Busan International Mobility Show, mobil ini diperkirakan menjadi cikal bakal mobil listrik 'murah' dari Hyundai.


Dalam laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Hyundai Motor Company mendaftarkan merek "INSTER" di Indonesia. Merk itu termasuk dalam kode kelas 12, kategori mobil dan kendaraan elektrik.



Hyundai Inster sangat berpeluang dibawa ke Indonesia. Namun mungkin masih butuh waktu. Sebab mobil ini juga baru saja meluncur secara global. Kini tinggal melihat hasil studinya, apakah banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil listrik mungil itu.



"Inster kan baru diperkenalkan belum lama ini. Jadi gini, semua produk yang diperkenalkan di global itu dia punya kemungkinan (di bawa ke Indonesia) apalagi dia right hand ya, right hand drive (setir kanan). Ada kemungkinan untuk dibawa ke Indonesia. Tapi apakah serta merta itu harus dibawa ke Indonesia? Tergantung market Indonesia butuh atau nggak. Terus volume. Kalau volume-nya menarik, tentu lebih bagus di-CKD. Nah itu yang kita bilang dengan studi. Belum tentu Inster masuk tapi kita juga tertarik untuk masukin Inster, tergantung dari nanti pasarnya," tegas Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta belum lama ini.


Sebagai informasi, Hyundai Inster dibangun berdasarkan warisan desain dari Hyundai Casper. Evolusi gaya Inster didukung oleh bodi dan jarak sumbu roda yang lebih panjang untuk menghadirkan lebih banyak ruang interior dan tampilan yang kokoh.




Dengan dimensi yang diperluas, Inster diposisikan antara city car sub-kompak segmen A dan model kompak segmen B. Mobil ini punya kemampuan manuver dan kemudahan penggunaan yang diharapkan pembeli dengan peningkatan kepraktisan dan fleksibilitas berkat interior yang lebih lega dan kapasitas bagasi yang ditingkatkan. Dibandingkan dengan model yang lebih besar dari segmen di atas, dimensi Inster yang ringkas menjadikannya ideal untuk berkendara di kota dan meningkatkan kenyamanan saat parkir.


Hyundai Inster ditawarkan dalam dua varian, pertama ada varian standard range dengan baterai 42 kWh, power 71,1 kW (97 PS), top speed 140 km/jam, dan jarak tempuh hingga 300 km. Sementara varian long range punya baterai 49 kWh, power 84,5 kW (115 PS), top speed 150 km/jam, dan jarak tempuh 355 km.



Saat menggunakan stasiun pengisian Daya Tinggi DC 120 kW, Hyundai Inster dapat mengisi daya 10 hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit dalam kondisi optimal. INSTER juga dilengkapi dengan pengisi daya terpasang 11 kW sebagai standar.


Fungsionalitas Vehicle-to-Load (V2L) eksternal dan internal menyediakan daya untuk perangkat eksternal (110V/220V), memungkinkan pengisian daya dua arah tanpa memerlukan peralatan tambahan. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk dengan bebas menggunakan atau mengisi daya perangkat seperti sepeda listrik, skuter, dan peralatan berkemah.


Hyundai di Korea belum merilis harga resmi dari model ini. Kabarnya, Hyundai Inster akan dijual di bawah 25.000 euro (Rp 439 juta) di Eropa.


Hyundai akan meluncurkan mobil ini di Korea pada tengah tahun ini dan menyebarnya ke pasar Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik pada waktunya.


Baca Lebih Lanjut
Hyundai Perkenalkan Kendaraan Listrik Pabrikan Lokal
Timesindonesia
Tampilkan Produk Unggulan di GIIAS Surabaya 2024, Hyundai Komitmen Dekatkan Diri ke Konsumen
Ndaru Wijayanto
PENYEBAB Mobil Zebra Espass Terbakar di SPBU Bejen Karanganyar, Diduga Korsleting Listrik Mobil
Rifatun Nadhiroh
Daftar Harga Mobil China di Indonesia, Mulai Rp 150 Jutaan
Detik
Kemarin, warta tentang Aaliyah Massaid hingga kiat beli mobil listrik
Antaranews
Ahli Bongkar Kelemahan Baterai LFP untuk Mobil Listrik
Sindonews
Begini Cara Mobil China Kalahkan Merek Jepang di Pasar Asia Tenggara
Sindonews
Biaya Servis Berkala Hyundai Stargazer, Bakal Habis Duit Segini
Detik
Wanti-wanti Menperin Produsen Mobil Hybrid Cabut, Ini Daftar yang Sudah Produksi Lokal
Detik
Hyundai Before Service, Layanan Pelanggan Ini Bisa Dinikmati Semua Pengunjung Selama GIIAS Surabaya
Wiwit Purwanto