Batam (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa, adalah kabar bohong atau hoaks.

“Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya.

Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat.

“Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas,” ujarnya.

Menurut Ramlan, wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan bukan wilayah yang dilalui sesar aktif sehingga bukan merupakan wilayah yang rawan gempa.

“Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” katanya.

Untuk itu, Ramlan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar, apalagi ingin mengetahui lebih lanjut dapat menghubung kantor BMKG di nomor 0813-1470-7352.

Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.

Peristiwa yang terjadi di Batam dan Tanjungpinang, hujan lebat disertai angin kencang dengan kecepatan 29 knot, menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi, serta makara kubah Masjid Agung Batam patah.

Baca Lebih Lanjut
BMKG edukasi pelajar SD Gorontalo soal bencana gempa bumi & tsunami
Antaranews
Prakiraan Cuaca BMKG Hang Nadim Batam Hari Rabu 11 September, Masih Berpotensi Diguyur Hujan
Mairi Nandarson
Mengenal Apa Itu Awan Arcus, Viral Disebut Fenomena Awan 'Tsunami'
Detik
Viral Fenomena Awan Tsunami, Begini Penjelasannya
Detik
Polisi catat 4 lokasi pohon tumbang di Batam 
Antaranews
BMKG: Gempa M4,5 di Gunungkidul Berada di Zona Megathrust
Sindonews
Kemenkes Pastikan Informasi Vaksin Mpox adalah Eksperimental Hoaks
Sindonews
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami
Sindonews
BMKG: Gempa M 5,6 di Berau Akibat Aktivitas Sesar Mangkalihat
Detik
BMKG Catat 19 Gempa Susulan Usai Gempa M 5,5 di Berau Kaltim Semalam
Detik