-

Tahukah kalian dalam bahasa Indonesia terdapat jenis penulisan yang biasa digunakan untuk menyampaikan pendapat atau argumen penulis? Jenis penulisan tersebut disebut teks eksposisi dan bersifat nonfiksi.


Teks eksposisi memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan yang didasarkan pada fakta sebenarnya. Dahulunya teks ini hanya dapat ditemukan di koran dan majalah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dapat ditemukan melalui media sosial.


Nah, apa sebenarnya yang dimaksud dengan teks eksposisi? Artikel ini akan membahas secara lengkap, simak sampai habis ya.



Apa itu Teks Eksposisi?


Menurut buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII, teks eksposisi adalah teks yang dirancang untuk mengungkapkan ide, perasaan, dan pendapat seseorang terhadap sesuatu yang biasanya disembunyikan. Bentuk pengungkapan dalam teks eksposisi ini mempermudah penulis dalam menuangkan ide mereka secara tertulis.



Hartikah dalam Modul 2 Paket C Bahasa Indonesia Setara SMA/MA menjelaskan bahwa teks eksposisi adalah teks yang memuat sebuah gagasan secara singkat dan padat, dengan tujuan untuk menjelaskan informasi tertentu sehingga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Dalam teks ini, gagasan penulis disertai dengan fakta-fakta yang memperkuat argumen yang disampaikan.




Secara umum, teks eksposisi bertujuan untuk menjelaskan informasi atau pengetahuan tertentu, yang dapat memperluas wawasan pembaca. Fakta yang disajikan dalam teks ini merupakan unsur utama dan diperkuat dengan fakta yang faktual.




Tujuan Teks Eksposisi


Terdapat empat tujuan utama dari teks eksposisi yaitu:


1. Memberikan Informasi


Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi secara jelas tentang suatu objek tanpa memaksa pembaca untuk menerima pandangan atau informasi tersebut.


2. Menguraikan


Teks ini digunakan untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, dan menjelaskan suatu hal secara detail.


3. Menyajikan Fakta


Teks ini menyajikan fakta-fakta yang disertai dengan gagasan yang disusun dengan rapi, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.


4. Menjelaskan dan Memberikan Petunjuk


Teks ini juga digunakan untuk menjelaskan akar dari suatu hal, memberikan petunjuk untuk mencapai atau mengerjakan sesuatu, menguraikan proses, dan menerangkan hubungan dari berbagai hal.


Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi


Selain mengetahui pengertian dan tujuan teks eksposisi, penting juga untuk memahami kaidah kebahasaan yang menjadi ciri khas teks ini. Kaidah kebahasaan atau gaya bahasa, merupakan unsur yang membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lainnya. Berikut merupakan kaidah kebahasaan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.



  • Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

  • Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (kausalitas). Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.

  • Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata-kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.

  • Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan.

  • Menggunakan kata-kata rujukan, seperti berdasarkan data. . . , merujuk pada pendapat. . . .

  • Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.

  • Sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya.

  • Menggunakan pronomina, yaitu kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda, seperti saya, aku, kita, kami, dan mereka. Pronomina ini terutama digunakan dalam bagian pernyataan pendapat atau tesis dan penegasan ulang pendapat.

  • Menggunakan jenis kata adverbia, yaitu kata yang memberikan keterangan pada verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat),dan nomina (kata benda)

  • Menggunakan nomina, yakni kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapat bergabung dengan kata tidak.

  • Menggunakan kelas kata verba yaitu kata kerja yang menggambarkan proses atau perbuatan. Verba yang digunakan berupa verba aktif dan verba pasif.

  • Menggunakan kelas kata adjektiva yaitu kata yang menerangkan kata benda dan dapat melekat pada kata sangat, sekali, paling, lebih.




Ciri- Ciri Teks Eksposisi


Masih dikutip dari Modul 2 Paket C Bahasa Indonesia Setara SMA/MA, terdapat 8 ciri teks eksposisi yaitu:



  • Penyampaian teksnya secara lugas.

  • Menggunakan bahasa yang baku.

  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.

  • Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.

  • Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.

  • Penjelasannya disertai data yang akurat.

  • Fakta digunakan sebagai alat untuk memperjelas dan kontribusi.

  • Gaya informasi yang mengajak


Berikut pembahasan lengkap tentang teks eksposisi, mulai dari pengertian, tujuan, kaidah kebahasaan, hingga ciri-cirinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan.


Baca Lebih Lanjut
Apa Itu Teks Anekdot? Berikut Pengertian, Struktur, dan Ciri-cirinya
Detik
Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Ciri-ciri, dan Struktur
Detik
Ketahui Sifat Zodiak Scorpio dan Ciri-cirinya
Info psikologi
Apa Itu Audit? Pengertian, Jenis, dan Tujuan
Detik
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 81 Kurikulum Merdeka
Hendri Gusmulyadi
4 Tipe Kepribadian, Kamu Tipe Melankolis, Sanguinis, Koleris, atau Plegmatis? Ini Ciri-cirinya
Suci BangunDS
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 189 Kurikulum Merdeka: Membandingkan 2 Teks
Joko Widiyarso
Pengertian Senam Irama Menurut Para Ahli dan Gerak Dasarnya
Ragam Info
Geger, Mayat Misterius Ditemukan di Situ Gintung Tangsel, Berikut Ini Ciri-cirinya
Glery Lazuardi
4 Ciri-ciri Pacar LDR Sudah Bosan
Info psikologi