TRIBUNKALTARA.COM - Intip profil Ivan Juric, murid Gian Piero Gasperini yang bawa AS Roma raih kemenangan perdana di Liga Italia Serie A, angin segar Giallorossi.
Awal musim Liga Italia Serie A, dijalani AS Roma dengan sangat buruk, setelah cuma meraih 3 hasil imbang dan sekali kalah dalam 4 pertandingan.
Hadirnya sejumlah pemain baru, belum bisa membuat AS Roma tampil meyakinkan.
Puncaknya, AS Roma mendepak Daniele De Rossi dari kursi pelatih, meski sang allenatore baru memperpanjang kontraknya.
Pemecatan Daniele De Rossi dianggap sebagai perjudian, bahkan disambut dengan luapan kekecewaan para Tifosi AS Roma.
Namun kritik dan reaksi keras para Romanisti tak berlaku bagi pemilik klub, yang akhirnya memilih Ivan Juric sebagai pelatih baru menggantikan Daniele De Rossi.
Tak ada tugas lain bagi Ivan Juric, selain menang di pekan ke-5.
Tantangan itu akhirnya mampu dijawab oleh Ivan Juric dengan kemenangan meyakinkan atas tim yang sebelumnya memuncaki klasemen Serie A, Udinese.
Pada laga debutnya sebagai pelatih AS Roma, Ivan Juric berhasil membawa timnya menang 3 gol tanpa balas.
Bukan cuma soal kemenangan perdana yang akhirnya diraih AS Roma, kehadiran Ivan Juric juga memberi angin segar bagi Giallorossi dengan menampilkan formasi berbeda.
Ivan Juric berani menerapkan formasi 3-4-3, skema tiga bek menjadi taktik andalan pelatih asla Kroasia ini.
Lantas siapa sebenarnya Ivan Juric?
Meskipun berkewarganegaraan Kroasia, pelatih 49 tahun itu sudah malang melintang di Liga Italia Serie A sejak awal 2000an.
Bahkan Ivan Juric menutup kariernya sebagai pesepakbola di Liga Italia Serie A, tepatnya bersama Genoa, klub yang dibelanya sejak 2006 sampai 2010.
Ia dikenal sebagai sosok senior yang membina Thiago Motta (kini pelatih Juventus) ketika sama-sama bermain di Genoa.
Setelah pensiun, Ivan Juric membangun reputasi dan kariernya sebagai pelatih di tim Liga Italia Serie A.
Ia mengawali kariernya sebagai pelatih di tim Primavera Genoa tahun 2010 sampai 2011.
Setelah cuma memimpin selama 4 pertandingan di Primavera, Ivan Juric memutuskan menimba ilmu sebagai pelatih teknis dan assisten manajer.
Uniknya, Ivan Juric memilih Gian Piero Gasperini yang sekarang menjadi pelatih Atalanta, sebagai mentornya.
Beberapa kali Ivan Juric mendampingi Gian Piero Gasperini menukangi klub seperti Inter Milan, hingga Palermo.
Ilmu dari Gian Piero Gasperini itu lah yang membuat Ivan Juric kini pakem dengan formasi 3 bek selama melatih.
Tepat sepuluh tahun yang lalu, Ivan Juric mulai melatih di bangku cadangan Mantova di Lega Pro.
Barulah Ivan Juric berani mengambil langkah melatih tim Serie A Genoa.
Pria berambut putih itu juga sempat menangani Hellas Verona selama 3 musim, sebelum bergabung ke Torino.
Di Torino Ivan Juric mampu membawa tim sekota Juventus itu sebagai kuda hitam.
Mungkin satu hal yang membuat manajemen tertarik pada Ivan Juric adalah tangan dinginnya dalam memoles tim kecil yang bisa menjadi penjegal tim besar Liga Italia Serie A.
Terbukti sepanjang kariernya, Ivan Juric pernah membawa anak asuhnya menang melawan AC Milan, Inter Milan, Napoli, dan Juventus.
Secara khusus, AS Roma selalu kesulitan menghadapi tim yang diasuh Ivan Juric.
Dari 12 kali pertemuan, Ivan Juric telah memenangkan 9 pertandingan melawan AS Roma.
Statistik tersebut sudah membuktikan bahwa Ivan Juric layak menukangi tim besar seperti AS Roma.
"Saya telah bekerja selama 14 tahun dari Primavera, Serie B hingga Serie A dalam beberapa tahun terakhir. AS Roma adalah tim terhebat yang pernah saya latih. Saya tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa ini adalah peluang besar," ungkap Ivan Juric via AS Roma TV.
Kini, mantan allenatore Torino itu dikontrak hingga Juni 2025 di AS Roma, dengan gaji sekitar 2 juta euro per musim.
Targetnya cuma satu, yakni membawa AS Roma lolos ke Liga Champions musim depan.
Setidaknya, kemenangan melawan Udinese menjadi awal yang bagus untuk mengembalikan kepercayaan diri AS Roma.
Biodata:
Nama: Ivan Juric
Kelahiran: Split, 25 Agustus 1975
Usia: 49 tahun
Negara: Kroasia
Lisensi pelatih: UEFA Pro
Formasi andalan: 3-4-3
Karier pelatih:
2024-Sekarang AS Roma
2021-2024 Torino
2019-2021 Hellas Verona
2016-2018 Genoa
2015-2016 Crotone
2014-2015 Mantova
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)