TRIBUN-MEDAN.COM,- Ahmed Al Kaf, wasit asal Oman yang memimpin laga Indonesia vs Bahrain dikecam warganet Indonesia.
Sebab, keputusan Ahmed Al Kaf pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu dinilai sangat merugikan Indonesia.
Ada beberapa keputusan Al Kaf yang dianggap sangat kontroversial.
Misalnya saja ketika Ahmed Al Kaf tidak meniup peluit di masa injury time pada menit 90+6.
Al Kaf membiarkan pertandingan terus berjalan, hingga Bahrain mencetak gol dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Jika saja Al Kaf meniup peluit tepat di waktu injury time 90+6 yang sudah diberikan, maka Indonesia kemungkinan akan menang dengan kedudukan 2-1.
Namun, wasit tidak melakukannya.
Sepanjang permainan, wasit dinilai terlalu condong pada Bahrain.
Warganet menyebut, bahwa dugaan keberpihakan Ahmed Al Kaf itu karena sepak bola Oman dan Bahrain berada dalam satu badan sepak bola yang sama, yakni West Asian Football Federation (WAFF).
Ahmed Al Kaf memiliki nama lengkap Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf.
Ia lahir di Oman, 6 Maret 1983.
Saat ini usianya menginjak 41 tahun.
Al Kaf diketahui menjalani debutnya sejak 2008.
Kala itu ia memimpin laga domestik di Oman.
Dua tahun berselang, atau pada 2010, Ahmed Al Kaf mendapat lisensi dari FIFA.
Sepanjang kariernya, ia sudah memimpin 114 laga.
Selama itu pula, Al Kaf sudah mengeluarkan 343 kartu kuning, dan 10 kartu merah, dengan rata-rata kartu merah dikeluarkan dalam satu pertandingan.
Bahkan, ketika Al Kaf memimpun laga Champion Asia antara Al Nassr vs Al Ain, Al Kahf mengeluarkan 10 kartu, dengan rincian 9 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Keputusannya itu sempat membuat heboh dan jadi bahan pembicaraan.
Ia juga pernah menghadapi keluhan resmi dari klub Iran, Esteghlal Tehran, usai kalah dari Pakhtakor pada 2020 lalu.
Klub tersebut langsung mengajukan protes kepada AFC, menyatakan kepemimpinan wasit dalam pertandingan itu berdampak langsung pada hasil akhir.(tribun-medan.com)