-
Setiap penduduk di berbagai negara memiliki warna mata yang berbeda, ada yang cokelat, biru, bahkan hijau. Selain faktor keturunan, sebenarnya apa yang menyebabkan warna mata ini berbeda?
Mata berwarna cokelat menjadi paling umum di dunia. Berdasarkan survei American Academy of Ophthalmology pada 2014, sebanyak 45% penduduk di Amerika Serikat berwarna cokelat, demikian dilansir dari IFL Science.
Sebuah studi tahun 2019 turut menghimpun data warna mata penduduk di beberapa negara seperti Eropa dan Asia Tengah. Dari sekian negara yang disurvei, sebanyak 80 persen memiliki warna mata cokelat.
Mengutip BBC Science Focus, warna mata ditentukan oleh pigmentasi. Dalam iris, ada lapisan yang menghasilkan pigmen.
Lapisan tersebut dikenal sebagai batas anterior dan mengandung sel-sel penghasil pigmen yang dinamakan melanosit. Jumlah melanosit tiap orang sama tetapi jumlah pigmennya ditentukan oleh gen.
Pigmen tersebut yang menentukan warna kulit yang dihasilkan. Semakin banyak pigmen, maka kulit akan semakin gelap warnanya.
Biasanya, orang yang kulitnya lebih gelap warna matanya juga akan gelap seperti cokelat. Sedangkan orang yang kulitnya cerah maka warna matanya juga akan lebih cerah misalnya biru atau hijau karena melanin (kadar pigmennya) rendah.
Lebih jelasnya, menurut sebuah penelitian yang diulas pada laman Medical News Today bahwa warna mata bisa ditentukan oleh beberapa gen. Bahkan bisa mencapai 16 gen.
Mata coklat memiliki banyak melanin, sehingga menyerap cahaya sehingga membuatnya gelap. Sementara mata biru memiliki jumlah melanin paling sedikit dan memantulkan cahaya paling banyak.
Melanin sendiri menyerap cahaya. Saat sesuatu dapat menyerap cahaya, maka tampaknya akan gelap. Itulah alasan mengapa semakin banyak melanin warna mata semakin gelap.
Berikut data lengkap persebaran warna mata penduduk di beberapa belahan dunia berdasarkan survei American Academy of Ophthalmology:
- Amerika Serikat: 45% orang bermata cokelat, 27% dengan mata biru, 18% dengan mata cokelat hazel, 9% dengan mata hijau, dan 1% dengan mata warna lain.
- Asia: Kebanyakan berwarna mata cokelat. Variasi warna mata pada peserta di Asia Selatan sedikit lebih banyak dibandingkan peserta di Asia Timur. Hanya sedikit peserta dari Asia Timur yang bermata hijau, sementara tidak ada yang bermata biru.
- Eropa: Armenia dominan 80% cokelat, Prancis dominan 44% hijau, Jerman dominan 39% biru, Inggris dominan 42% biru, dan Belanda dominan 60% biru.
Sebenarnya warna mata tidak bisa berubah secara alami. Apalagi pada seseorang yang usianya sudah dewasa.
Ada pengecualian pada bayi. Sel khusus yang mengeluarkan melanin pada dasarnya aktif saat bayi berusia satu tahun.
Pada masa itulah warna mata bisa berubah. Namun, perubahan warna mata akan melambat saat bayi mulai berusia enam bulan.
Cara mudah untuk bisa mengubah warna mata adalah dengan memakai kontak lensa. Adapun cara yang lebih rumit dan memakan biaya tetapi lebih lama bertahan adalah dengan implan iris.
Implan iris adalah prosedur pembedahan yang awalnya dikembangkan untuk mengobati cedera mata dan kondisi lainnya. Ini juga telah digunakan untuk mengubah warna mata secara permanen.