BANJARMASINPOST.CO.ID - Pep Guardiola mengatakan pintu Manchester City selalu terbuka untuk Erik ten Hag setelah pemecatannya di Old Trafford.

Pep Guardiola meyakini Manchester United akan mendapatkan pelatih tingkat tinggi dalam diri Ruben Amorim tetapi ia memperingatkan bahwa kesuksesan bergantung pada lebih dari sekadar kredensial satu individu.

Setelah memecat Erik ten Hag pada hari Senin, United dengan cepat menetapkan bos Sporting CP berusia 39 tahun Amorim sebagai pengganti favorit mereka.

Guardiola menghadapi Amorim di babak 16 besar Liga Champions pada awal 2022, ditahan imbang tanpa gol di Manchester sebelum Bernardo Silva mencetak dua gol dalam kemenangan meyakinkan 5-0 di Portugal.

Ketika ditanya apakah Amorim punya apa yang dibutuhkan untuk sukses di Liga Premier, Guardiola berkata: "Yang bisa saya bicarakan hanyalah pengalaman bermain dua kali melawan tim Sporting Lisbon asuhan Ruben, satu atau dua musim lalu, dan tekanannya sungguh, sangat bagus.

"Saya berbicara dengan Matheus Nunes, dan dia adalah pemainnya, dan dia sangat memujinya. Dan lihatlah musim ini, dia tidak terkalahkan dan memenangkan semua pertandingan di Liga Portugal dan Liga Champions, (mereka) memiliki poin yang sama dengan kami.

"Jadi manajer yang hebat. Saya punya firasat bahwa Manchester United, apa yang saya dengar, mereka memikirkannya, itu karena dia manajer yang bagus.

"Manchester United tidak menunjuk manajer yang tidak berada di level itu, jadi kita tidak bisa mengatakan mereka tidak mampu memimpin Manchester United."

Tentu saja, United telah menunjuk manajer dengan CV yang luar biasa sebelumnya - Louis van Gaal dan Jose Mourinho di antaranya - tanpa kesuksesan berkelanjutan di era pasca-Sir Alex Ferguson.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, karena menurut pengalaman saya, apa yang terjadi di sini belum tentu berlaku untuk tim lain," tambah Guardiola.

"Manajer, tim, klub, struktur, fisioterapis, dokter, pemain, banyak hal. Apa yang terjadi di sini tidak berarti akan terjadi di tempat lain."

Amorim baru-baru ini diusulkan sebagai calon pengganti Guardiola mengingat hubungannya dengan direktur sepak bola City yang baru, Hugo Viana, meskipun klub telah mengecilkan hubungan tersebut sebagai spekulasi belaka.

Amorim mengambil alih Sporting pada awal 2020. Mantan pemain internasional Portugal itu memulai karier kepelatihannya di klub divisi tiga Casa Pia pada 2018 sebelum pindah ke Braga.

Guardiola menepis anggapan bahwa ia tidak memiliki cukup pengalaman.

"Mengapa ini menjadi masalah?" katanya. "Saya mulai di Barcelona, ??berusia 37 tahun, dan masuk (dari) divisi keempat. Jadi pengetahuan adalah pengetahuan. Jika Anda mampu, itu tidak masalah.

"Karena alasan itu, Lamine Yamal tidak bisa bermain sepak bola di usia 17 tahun, kan? Jadi Anda harus menunggu sampai dia berusia 24 tahun.

"Yang penting adalah bakat. Jika Anda bagus, usia tidak menjadi masalah."

Guardiola mengaku merasa kasihan terhadap Ten Hag yang akan hengkang, yang dikenalnya sejak mereka bersama di Bayern Munich, saat Guardiola menjadi pelatih kepala dan Ten Hag bertugas menangani tim cadangan klub.

Ditanya apakah ia akan menawarkan dukungan kepada pelatih asal Belanda itu, Guardiola mengatakan pintunya di City akan terbuka untuk Ten Hag, tetapi ia tidak menduga pria berusia 54 tahun itu akan membutuhkannya.

"Ten Hag bisa datang menemui kami kapan saja, serius," katanya. "Kami selalu terbuka, tetapi saya rasa dia tahu persis apa yang kami lakukan dan itu tidak akan terjadi, tetapi saya sedikit mengenal agennya, ada hubungan dan itu tidak menjadi masalah bagi kami.

"Manajer tidak butuh saran karena mereka tahu persis apa yang harus mereka lakukan. Realita di setiap tim adalah apa yang harus mereka lakukan.

"Namun kenyataannya setiap klub berbeda, pemain berbeda. Menyalin dan menempel yang ini untuk yang ini tidak akan berhasil."

(Banjarmasinpost.co.id)