TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pihak kepolisian maupun sekolah merespon atas aksi dugaan pengeroyokan terhadap IA siswa SMK Negeri 5 Kendal.
Atas kasus itu juga, orangtua pelajar SMK Negeri 5 Kendal telah melapor ke Polres Kendal.
Di sisi lain hasil pemeriksaan sementara oleh pihak sekolah, disebutkan ada beberapa siswa sekolah lain yang terlibat.
IA sebelumnya dikeroyok oleh beberapa siswa di Desa Sukomangli, Kecamatan Patean.
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto mengatakan, pelaporan dilakukan orangtua korban pada Rabu (27/11/2024).
"Orangtua korban sudah lapor ke Polres Kendal."
"Saat ini ditangani oleh Unit 3 PPA Polres Kendal," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (28/11/2024).
Dia menambahkan, pihaknya telah mengetahui identitas terduga pelaku pengeroyokan.
Namun, dirinya bakal berkoordinasi dengan pihak sekolah terlebih dahulu.
"Kami klarifikasi ke sekolah terlebih dahulu, barulah kemudian ke terduga pelaku," sambungnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, korban awalnya dipukul oleh satu orang.
Kemudian, teman yang merekam aksi itu saling bersorak.
Tak puas, teman-temannya lalu ikut memukuli korban hingga terjatuh.
Terpisah, Kepala SMK Negeri 5 Kendal, Bambang Mulyanto sudah meminta penjelasan dari siswa yang terlibat.
Akan tetapi, dia memastikan jika ada satu siswa lain dari sekolah swasta yang juga terlibat perkelahian.
"Kami sudah minta keterangan, memang benar yang pakai seragam itu siswa kami."
"Tetapi yang satunya itu bukan dari siswa kami," paparnya.
Menurut Bambang, kejadian pemukulan ditengarai permasalahan lama antar siswa.
Bambang Mulyanto juga sudah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk menjelaskan duduk perkara perkelahian.
"Orangtua sudah kami panggil dan kami beri arahan tentang kejadian ini," sambungnya.
Saat ini, Bambang Mulyanto belum bisa menentukan jenis sanksi yang bakal diberikan kepada siswanya yang terlibat dalam perkelahian.
"Sanksi belum kami putuskan karena masih pendalaman keterangan."
"Ada sekira 10 pelajar yang kami mintai keterangan," tandasnya. (*)