SRIPOKU.COM -- Inilah profil Asnawi Mangkulam Bahar, pencetak gol pertama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dalam laga melawan Myanmar, Senin (9/12/2024).
Laga antara Myanmar vs Timnas Indoensia yang berlangsung di Stadion Thuwuna, Yangon, berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Timnas Indonesia.
Pencetak gol satu-satunya dalam laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yakni Asnawi Mangkualam pada menit ke-76.
Lantas, seperti apa profil Asnawi Mangkualam?
Profil Asnawi Mangkualam
Nama lengkap: Asnawi Mangkualam Bahar
Tempat, tanggal lahir: Makassar, 4 Oktober 1999
Usia: 25 tahun
Tinggi: 174 cm
Kewarganegaraan: Indonesia
Posisi: bek kanan
Klub saat ini: Port FC (Liga 1 Thailand)
Karier Klub
Dikutip dari situs transfermarket, Asnawi memulai karier sepak bolanya dengan bergabung PSM Makassar junior pada tahun 2015.
Lalu pada tahun 2016, Asnawi lantas pindah ke Persiba Balikpapan.
Bersama Persiba, Asnawi mampu mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda saat mengarungi Liga 1 Indonesia.
Saat laga Persiba vs Bali United, Asnawi berhasil mencetak gol ketika usianya baru menginjak 17 tahun 5 hari.
Melihat performa apik Asnawi, PSM Makassar lalu kepincut hingga merekrutnya pada tahun 2017.
Perjalanan karier Asnawi lalu berlanjut ke Korea Selatan dengan bergabung klub liga dua Ansan Greeners pada tahun 2021.
Dua tahun berselang, Asnawi pindah ke Jeonnam Dragons, tepatnya 27 Januari 2023.
Dan musim ini, Asnawi melanjutkan petualangannya dengan bergabung Port FC di Liga 1 Thailand.
Sedangkan di level Timnas, Asnawi telah mencatatkan 44 penampilan di level senior.
Asnawi sempat tak dipanggil Shin Tae-young di laga melawan Arab Saudi dalam lanjutan Kualiafikasi Piala Dunia Zona Asia 2026 putaran ketiga lalu.
Namun, kini namanya kembali menjadi pilihan Shin Te-yong di Piala AFF 2024.
Bersama Arhan, Marselino, dan Rafael Struick, Asnawi menjadi salah satu penggawa senior yang dipanggil di tengah pemain berusia 22 tahun.
Jalannya Pertandingan
Laga Myanmar vs Timnas Indonesia berjalan dengan tempo tinggi.
Kedua tim bermain dengan umpan-umpan pendek yang langsung menuju ke area gawang.
Adapun Timnas Indonesia nyaris tertinggal lebih dahulu di awal pertandingan melalui striker Myanmar Lwin Moe Aung (4').
Untungnya, penyelesaian Lwin masih melenceng tipis di samping gawang Cahya Supriyadi.
Tak cukup di situ, barisan lini belakang Timnas Indonesia juga hampir melakukan blunder fatal dalam mengantisipasi bola sepak pojok, menit ke-16.
Bola clearance tak sempurna sempat membuat Myanmar memiliki kesempatan untuk mencetak gol.
Tak berselang lama, Myanmar kembali mendapatkan peluang emas yang berbuah shot on goal pertama melalui Thiha Zaw (20').
Untungnya Cahya Supriyadi menebak arah datangnya bola dengan benar.
Penampilan kiper Persija Jakarta membuat gawang Timnas Indonesia masih terjaga aman di waktu memasuki pertengahan babak pertama.
Adapun Timnas Indonesia juga beberapa kali berhasil mencatatkan peluang.
Ancaman yang paling membahayakan lahir berkat aksi lemparan ke dalam Pratama Arhan, menit ke-29.
Bola Arhan melambung hingga ke mulut gawang Myanmar, bola rebound pun sempat disambung oleh Dony Tri Pamungkas.
Sayangnya ruang tembak dari Timnas Indonesia masih tertutup rapat.
Tak cukup di situ, Timnas Indonesia juga kembali mencatat peluang lewat skema sepak pojok, menit ke-34.
Di mana Muhammad Ferarri mampu menanduk yang mengalir tipis di samping gawang.
Dengan segala percobaan dari kedua tim, skor kacamata 0-0 masih tetap berlangsung hingga interval pertama berakhir.
Di babak kedua, pelatih Shin Tae-yong melakukan penyegaran tiga pemain langsung.
Coach Shin menarik keluar Arkhan Kaka, Zanadin Fariz, dan Alfriyanto Nico.
Sebaliknya STY memberi kesempatan kepada Asnawi Mangkualam, Victor Dethan, dan Rafael Struick.
Masuknya ketiga pemain membuat lini serangan Timnas Indonesia lebih tajam.
Beberapa kali peran Rafael Struick hingga Asnawi Mangkualam yang membangun serangan dari bawah bisa mendekati area kotak penalti Myanmar.
Momen paling krusial ketika memasuki menit ke-65, di mana tendangan beruntun dari Rafael Struick hingga Marselino Ferdinan terbentur oleh bek Myanmar.
Hingga akhirnya Timnas Indonesia berhasil memimpin melalui aksi Asnawi Mangkualam, menit ke-77.
Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, bola mengarah ke gawang dan berhasil disentuh oleh Kadek Arel.
Arel pun memberikan umpan backheel kepada Asnawi Mangkualam.
Tak butuh waktu lama, Asnawi langsung melayangkan sepakan keras menuju gawang Myanmar.
Kini Timnas Indonesia unggul skor 0-1 di sisa 10 menit waktu normal.
Akhirnya skor 0-1 tetap berjalan hingga melalui waktu perpanjangan tujuh menit.
Susunan pemain Timnas Indonesia melawan Myanmar
GK: Cahya Supriyadi
Belakang: Alfriyanto Nico, Muhammad Ferarri (C), Kadel Arel, Dony Tri Pamungkas
Tengah: Marselino Ferdinan, Zanadin Fariz, Arkhan Fikri, Pratama Arhan
Depan: Arkhan Kaka, Hokky Caraka
Cadangan: Daffa Fasya (GK), Sulthan Zaky, Kakang Rudianto, Asnawi Mangkualam, Achmad Maulana, Robi Darwis, Mikael Tata, Rayhan Hannan, Victor Dethan, Rivaldo Pakpahan, Rafael Struick, Ronaldo Kwateh.