Manchester City lagi menurun musim ini gara-gara pemainnya banyak yang cedera. Jadwal padat jadi alasannya.
City lagi menjalani periode buruk bersama Pep Guardiola. Mereka cuma menang sekali dari 10 pertandingan terakhir di seluruh ajang, termasuk lima kekalahan beruntun.
Alhasil, City kini tercecer di posisi keempat klasemen Liga Inggris dengan selisi delapan poin dari Liverpool di puncak. Di Liga Champions, City pun terancam gagal lolos ke Playoff karena terpuruk di posisi ke-22.
Situasi ini diperburuk dengan badai cedera yang tak henti-hentinya menghantam. Tiga pemain belakangnya Nathan Ake, Manuel Akanji, dan John Stones kini tengah menepi karena cedera.
Ini belum menyertakan Rodri yang harus absen hingga akhir musim karena cedera lutut, serta beberapa pemain inti yang baru balik dari cedera. Kevin De Bruyne yang diandalkan di lini serang saja baru rutin bermain kurang dari sebulan terakhir.
Menurut Guardiola, badai cedera yang membuat performa timnya tidak maksimal ini sebagai efek dari jadwal yang padat. Setelah ada Euro dan Copa America, para pemain juga masih disibukkan dengan agenda tim nasional di UEFA Nations League.
Belum lagi City juga harus bermain di Piala Dunia Antarklub dengan format baru pertengahan tahun depan.
"Tim ini masih punya semangat dan jiwanya. Saya turut sedih untuk para pemain, karena bagaimana mereka berlari serta bertarung. Melihat bagaimana kondisi kami saat ini, apa yang mereka lakukan itu luar biasa," ujar Guardiola di Reuters.
"Di kalender tahun ini, laga yang dimainkan jadi lebih banyak. Pemain kami yang cedera lebih banyak. Itu membuat saya berpikir bahwa Anda butuh skuad berisikan 45-50 pemain di kalender sepadat itu. Itu menyulitkan finansial klub," sambungnya.
"Tapi kami akan bermain di Piala Dunia Antarklub musim panas nanti. Premier League bergulir tiga pekan setelahnya. Itulah mengapa kami harus punya skuad lebih dalam."
"Masalahnya ada di jadwal, bukan latihan, bukan fisio, dokter, atau pemain. Faktanya memang seperti itu. Masalahnya cuma satu itu, yaitu jadwal. Cepat atau lambat, klub-klub lain akan merasakannya."
