WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Inilah kumpulan puisi untuk disampaikan ke Ibu yang penuh haru dan kasih sayang.
Puisi Ibu dalam rangka merayakan Hari Ibu Nasional 2024 yang jatuh pada hari Minggu 22 Desember.
Hari ini merupakan momen untuk mengenang dan menghargai segala pengorbanan serta kasih sayang yang telah diberikan oleh seorang Ibu.
Merayakan Hari Ibu tidak harus dengan hadiah mahal.
Kehangatan dan perhatian tulus sering kali menjadi hal yang paling diharapkan oleh seorang Ibu.
Salah satu cara sederhana namun bermakna untuk merayakan Hari Ibu adalah dengan menyampaikan ungkapan cinta melalui puisi.
Puisi Hari Ibu dapat menjadi medium yang indah untuk mengekspresikan perasaan terdalam kita yang mungkin sulit diungkapkan.
Berikut kumpulan puisi Hari Ibu dilansir dari berbagai sumber :
Cahaya Hidupku
Ibu, kau adalah mentari di pagi yang suram,
Pelita dalam gulita, penenang di kala kelam.
Setiap langkahku terarah oleh doamu,
Hingga aku berdiri di sini, karena cintamu.
Dalam lelahmu, kau tak pernah mengeluh,
Dalam tangismu, kau sembunyikan luka yang luluh.
Ibu, kasihmu adalah anugerah terindah,
Yang menjadikan hidupku penuh berkah.
Di Balik Senyummu
Ibu, senyummu menyembunyikan rIbuan luka,
Namun kau tetap berdiri, tegar tanpa jeda.
Dalam matamu kulihat cinta tak berbatas,
Yang melindungi aku dari segala ganas.
Kau tak pernah meminta lebih,
Hanya doa agar aku terus hidup baik.
Aku berjanji akan menjaga cintamu,
Membalasnya meski tak pernah cukup
Cahaya dalam Kegelapan
Ibu, kau adalah cahaya di tengah malam,
Mengajarkanku untuk bangkit dari jatuh.
Dengan kekuatan yang kau berikan,
Aku belajar untuk tak pernah takut meraih mimpi.
Dalam setiap langkahku, kurasakan doamu,
Membimbingku menuju cahaya terang.
Terima kasih, Ibu, atas kekuatan yang tak pernah surut,
Yang membuatku selalu percaya pada diriku sendiri.
Penguat dalam Setiap Langkah
Di setiap langkahku, ada nasihatmu,
Membuatku percaya bahwa aku bisa.
Dengan teladanmu, aku belajar menghadapi dunia,
Tak pernah berhenti mengejar tujuan hidup.
Kau adalah penguat di setiap rintangan,
Memberiku semangat untuk terus bergerak maju.
Ibu, terima kasih atas doa-doa yang tak pernah berhenti,
Menjadikanku sosok yang tak mudah menyerah.
Sumber Keberanian
Dari setiap rintangan yang kau hadapi,
Aku belajar untuk menjadi berani.
Kau tunjukkan padaku bahwa impian bisa tercapai,
Hanya dengan kerja keras dan ketekunan.
Melalui teladanmu, aku tahu tak ada yang mustahil,
Kau mengajarkan untuk tidak takut gagal.
Ibu, cintamu adalah kekuatanku,
Membuatku terus melangkah dengan keyakinan.
Teladan Ketangguhan
Ibu, kau adalah teladan ketangguhan,
Menghadapi setiap tantangan dengan senyum.
Dalam setiap keputusanmu, aku menemukan keberanian,
Untuk mengejar mimpi-mimpiku sendiri.
Kau menunjukkan bahwa tidak ada impian yang terlalu besar,
Asal kita berani memperjuangkannya.
Terima kasih, Ibu, atas keyakinan yang kau berikan,
Memberiku kekuatan untuk terus melangkah maju.
Kasih yang Tak Pernah Usai
Ibu, kasihmu adalah ombak di lautan,
Terus bergulir tanpa kenal kelelahan.
Meski badai menghantam dan waktu memisahkan,
Cintamu selalu menyelimuti kehidupan.
Aku belajar dari pengorbananmu yang tulus,
Tak meminta apa-apa, hanya kebahagiaanku yang lurus.
Ibu, cintamu adalah cahaya abadi,
Yang takkan pernah pudar meski waktu berlalu pergi.
Hati yang Tak Pernah Patah
Ibu, hatimu bagai baja yang tak retak,
Meski didera ujian, kau tetap tegak.
Kau ajarkan aku arti kekuatan sejati,
Menghadapi dunia tanpa rasa takut di hati.
Namun aku tahu, kau juga manusia,
Aku tahu engkau menyembunyikan tangis di balik senyuman bahagia.
Ibu, aku ingin jadi sandaranmu suatu hari,
Membalas segala yang telah kau beri.
Jejak di Setiap Langkahku
Ibu, jejakmu terukir di setiap langkahku,
Kau adalah pelukis masa depan hidupku.
Dengan kasih dan nasihat yang penuh cinta,
Kau tuntun aku melewati segala rintangan di dunia.
Aku takkan lupa doa yang kau bisikkan,
Setiap malam, dalam sunyi yang mendamaikan.
Ibu, jejakmu adalah arah dalam perjalanan ini,
Selamanya menjadi panduan yang tak terganti.
Surat untuk Surga
Ibu, di surga kau kini beristirahat,
Namun cintamu tetap terasa hangat.
Aku merindukan suaramu yang lembut,
Dan pelukanmu yang selalu membuatku kuat.
Kuharap kau mendengar doa-doaku,
Yang kupanjatkan setiap malam untukmu.
Ibu, terima kasih atas segalanya,
Hingga kini, aku hidup dengan cinta yang kau jaga. (*)