Jenius, layanan perbankan digital dari PT Bank SMBC Indonesia Tbk memperkenankan fitur baru di dalam aplikasinya, yakni Cash Cow.
Fitur ini untuk membantu mengakselerasi keuangan masyarakat RI lingkup segmen yang sedang dalam proses menjadi kelas atas (emerging affluent).
Sederhananya, Jenius Cash Cow merupakan sebuah tabungan dengan bunga kompetitif sebesar 6 persen p.a. yang saat ini dapat diisi melalui cashback yang didapatkan dari promo merchant favorit, dan juga kapabilitas Bayar & Nabung.
Digital Banking Product and Innovation Head SMBC Indonesia, Febri Rusli mengatakan, latar belakang lahirnya Jenius Cash Cow ini dikarenakan perilaku keuangan masyarakat Indonesia mengalami perubahan.
Didorong adopsi teknologi serta perubahan gaya hidup yang semakin praktis dan serba digital. Menurut Febri, pertumbuhan transaksi digital juga meningkat pesat, sebab masyarakat semakin sadar akan pentingnya menabung dan perencanaan keuangan.
"Spending itu tak terhindarkan, meskipun THR udah keluar tapi namanya kehidupan pasti akan tetap ada. Kita semua punya spending tak terelakkan. Kalo di jenius kita selalu nanya ke user kita, gimana sih caranya nabung? Ya lewat Cash Cow," ucap Febri dalam konferensi pers Peluncuran Cash Cow di Jakarta, Kamis (20/3).
Perbesar
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Febri melanjutkan, melalui proses kokreasi dengan digital savvy, Jenius menemukan fakta bahwa menabung belum menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat tertentu. Ditambah lagi, biasanya bunga tabungan yang optimal hanya diberikan secara terbatas.
Cara menabung di Jenius Cash Cow, nasabah cukup memanfaatkan program cashback saat melakukan transaksi di beragam merchant favorit, serta program cashback fitur di aplikasi Jenius, seperti melalui transaksi top up e-Wallet atau cashback biaya bulanan s-Card.
Saat ini, Jenius juga menghadirkan cara baru bagi pengguna untuk semakin mengoptimalkan tabungan di Cash Cow melalui kapabilitas Bayar & Nabung.
Kata Febri, fitur Bayar & Nabung ialah kapabilitas baru yang memungkinkan pengguna untuk langsung menyisihkan sesuai nominal transaksi ke Cash Cow setiap kali menggunakan QRIS atau membayar tagihan dengan sumber dana dari saldo aktif, dengan batas maksimal Rp 250.000 per transaksi.
Misalnya, saat pengguna melakukan pembayaran tagihan atau pembelian barang, mereka dapat menyisihkan sejumlah uang yang langsung masuk ke dalam Cash Cow. Menurut Febri, fitur ini memudahkan pengguna supaya menabung secara konsisten dengan penawaran bunga yang optimal tanpa minimum setoran atau tenor.
Baca Lebih Lanjut
Bank Jago (ARTO) Beberkan Cara Dongkrak Inklusi Keuangan Syariah di RI
KumparanBISNIS
Masyarakat Diimbau Bijak Kelola Keuangan Jelang Lebaran
Timesindonesia
Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran, Bank Indonesia Tingkatkan Layanan SERAMBI 2025
Timesindonesia
Jelang Lebaran Muncul Banyak Penipuan Keuangan, Apa Modusnya dan Bagaimana Melaporkannya?
Timesindonesia
OJK Blokir Dana Penipuan Sektor Keuangan Rp 129,1 Miliar
Detik
23 Aplikasi Inovasi Keuangan yang Terdaftar di OJK
Detik
WhatsApp Garap Fitur Baru untuk 'Telepon' Meta AI
Detik
IASC Terima 67 Ribu Aduan Terkait Penipuan Sektor Keuangan, Blokir Rp 129,1 M
Detik
Istana Jawab Isu Sri Mulyani Mundur dari Menteri Keuangan, Minta Masyarakat Tenang Tak Terprovokasi
Redaksi
Fitur 'Temukan Perangkat Saya' Bakal Bisa Temukan Teman yang Hilang