TIMESINDONESIA, KEDIRI – Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk pulang kampung, bersilaturahmi, dan tentunya berlibur bersama keluarga.



Di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Simpang Lima Gumul (SLG) kembali mencuri perhatian publik. Sejak hari pertama Lebaran hingga kini kawasan ini menjadi pusat keramaian dan magnet wisata utama, menyambut ribuan pengunjung dari berbagai daerah.. 


Rombongan-keluarga-menikmati-kebersamaan.jpgRombongan keluarga menikmati kebersamaan di Simpang Lima Gumul dengan berpiknik di pelataran monumen. (FOTO: Arli Ochaputri Hartono/TIMES Indonesia)



Bangunan ikonik ini berdiri megah dengan desain arsitektur yang terinspirasi dari Arc de Triomphe di Paris. Namun, SLG hadir dengan ciri khas lokal yang menjadikannya unik dan memesona.



Di sekeliling monumen utama terdapat taman-taman hijau, jalur pedestrian, dan area terbuka yang mampu menampung lautan manusia yang memadati kawasan ini selama musim libur.



Setiap sudut SLG menyajikan pemandangan yang mengundang decak kagum. Ukiran-ukiran bergaya klasik pada dinding monumen mencerminkan kejayaan sejarah dan budaya lokal.



Monumen ini menjadi latar favorit untuk swafoto para wisatawan, terlebih saat sore hingga malam hari saat pencahayaan lampu mulai menyala.



Masyarakat-dari-luar-Kediri.jpgMasyarakat dari luar Kediri mengabadikan momen kebersamaannya dengan mengambil foto di depan tulisan Kediri Berbudaya sebagai ikonnya. (FOTO: Arli Ochaputri Hartono/TIMES Indonesia)



Warna-warni lampu yang menghiasi monumen dan sekitarnya menciptakan nuansa yang hangat dan romantis. Banyak pasangan muda yang duduk di pelataran taman, menikmati angin malam yang sejuk sambil bersenda gurau.



Di sisi lain, keluarga-keluarga menggelar tikar, menyantap bekal, atau menikmati jajanan yang telah dibeli dari cafetaria. 



Kondisi SLG selama libur Lebaran sangat meriah. Di pagi hari, kawasan ini dipadati warga yang berolahraga ringan, bersepeda, atau sekadar berjalan-jalan.



Memasuki siang hingga malam, gelombang wisatawan terus berdatangan. Banyak dari mereka datang berombongan dengan kendaraan pribadi, bus pariwisata, bahkan motor dari luar daerah. Area parkir yang disediakan di sekitar SLG pun penuh sejak siang.  



"Bangunan di sini sangat memukau sehingga cocok untuk wisata keluarga. Bagi warga luar Kediri seperti saya rasanya seperti pergi liburan keluar negeri," ujar Gesty salah satu pengunjung dari Madura



Bagi warga Kediri, SLG bukan sekadar bangunan megah, tetapi telah menjadi simbol identitas daerah. Kehadirannya bukan hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi tempat berkumpul, berekspresi, dan merayakan kebersamaan, terlebih di momen-momen besar seperti Lebaran.



Kondisi cuaca selama liburan juga sangat mendukung. Langit cerah dan angin sepoi-sepoi membuat pengunjung betah berlama-lama. Bahkan banyak yang datang kembali keesokan harinya untuk menikmati suasana yang berbeda, baik pagi maupun malam.



Meski ramai, suasana tetap tertib dan bersahabat. Banyak pengunjung yang menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran ini membuat SLG tetap nyaman dan layak dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.



Bagi banyak keluarga, momen kunjungan ke SLG menjadi bagian dari tradisi Lebaran yang dinanti-nantikan.



Tak sedikit yang membawa kamera DSLR ataupun drone untuk mengabadikan momen kebersamaan mereka di tempat ini. Foto-foto yang mereka ambil tak hanya menjadi kenangan pribadi, tapi juga memperkenalkan SLG ke jagat media sosial yang lebih luas.



Dengan segala daya tariknya, Simpang Lima Gumul telah membuktikan diri sebagai ruang publik yang hidup, indah, dan membumi. Bukan hanya simbol kota, tetapi juga simbol kehangatan, kebersamaan, dan semangat merayakan hari besar bersama masyarakat luas. (*)



 



 


Baca Lebih Lanjut
Pengunjung Ragunan Tembus 455 Ribu Saat Libur Lebaran 2025
Detik
67 Ribu Pengunjung Padati Ragunan di Libur Kedua Lebaran
Detik
Puncak Libur Lebaran, Wisata Wagos Gresik Diserbu Pengunjung
Timesindonesia
5 Destinasi Wisata Terfavorit di Majalengka untuk Libur Lebaran 2025
Timesindonesia
Ragunan hingga Ancol Masih Jadi Jujugan di Pengujung Libur Lebaran
Detik
Libur Lebaran Segera Usai, Kebun Binatang Ragunan Masih Ramai Pengunjung
Detik
Malioboro Ramai Pengunjung Saat Libur Lebaran tapi yang Naik Andong Sepi
Detik
Lebaran 2025, Pantai Sawarna Diserbu Wisatawan
Detik
Jurus Ganjil Genap Saat Libur Lebaran di Puncak Bogor
Detik
3 Destinasi Wisata Air di Kaki Gunung Ijen Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi saat Libur
Timesindonesia