TRIBUNMANADO.CO.ID – Cuaca di Kabupaten Minahasa pada Sabtu, 19 April 2025, didominasi oleh hujan ringan di sebagian besar kecamatan.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diperbarui pukul 06.00 Wita, hampir seluruh wilayah akan mengalami hujan ringan.
Sejumlah kecamatan yang diperkirakan diguyur hujan ringan antara lain Tondano Barat, Eris, Kombi, Remboken, Langowan Barat, Sonder, Tompaso, dan Tombariri.
Meski demikian, BMKG juga memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan petir di wilayah Pineleng dan Langowan Selatan.
Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Tombulu, Kakas Barat, serta Kawangkoan Utara dan Barat.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak cuaca, khususnya bagi yang beraktivitas di luar ruangan atau melintasi wilayah dengan cuaca ekstrem.
Simak prakiraan cuaca selengkapnya.
• Tondano Barat: hujan ringan
• Tondano Timur: hujan ringan
• Eris: hujan ringan
• Kombi: hujan ringan
• Lembean Timur: hujan ringan
• Kakas: hujan ringan
• Tompaso: hujan ringan
• Remboken: hujan ringan
• Langowan Timur: hujan ringan
• Langowan Barat: hujan ringan
• Sonder: hujan ringan
• Kawangkoan: hujan ringan
• Pineleng: hujan petir
• Tombulu: hujan sedang
• Tombariri: hujan ringan
• Tondano Utara: hujan ringan
• Langowan Selatan: hujan petir
• Tondano Selatan: hujan ringan
• Langowan Utara: hujan ringan
• Kakas Barat: hujan sedang
• Kawangkoan Utara: hujan sedang
• Kawangkoan Barat: hujan sedang
• Mandolang: hujan ringan
• Tombariri Timur: hujan ringan
• Tompaso Barat: hujan ringan
Itulah prakiraan cuaca Minahasa hari ini, dilansir dari laman bmkg.go.id.
Apa Itu Prakiraan Cuaca dan Bagaimana Prosesnya?
Prakiraan cuaca adalah penggunaan ilmu dan teknologi untuk memperkirakan kondisi atmosfer di masa depan pada wilayah tertentu. Informasi ini penting untuk:
• Merencanakan aktivitas harian
• Mencegah dan mengantisipasi dampak bencana alam
• Mendukung sektor transportasi, pertanian, dan energi
Ahli meteorologi memantau berbagai variabel seperti tekanan udara, suhu, angin, kelembaban, dan curah hujan.
Pengamatan dilakukan menggunakan berbagai instrumen, termasuk balon cuaca (radiosonde) yang dapat menjangkau ketinggian hingga 30.000 meter di atas permukaan bumi.
Data tersebut kemudian diolah menggunakan model numerik oleh komputer untuk memprediksi kondisi atmosfer di masa mendatang.
Hasilnya kemudian disampaikan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh masyarakat. (*)
